Sejarah Harry Potter

Harry Potter merupakan salah satu seri novel fantasi karya J. K. Rowling dari Inggris mengenai seorang anak laki-laki bernama Harry Potter. Sejak rilis pertama novel ini, Harry Potter dan Batu Bertuah pada tahun 1997 di Inggris, buku ini telah mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game, dan beragam merchandise.

Latar belakang kisah ini kebanyakan berada di Sekolah Sihir Hogwarts dan berpusat pada pertarungan Harry Potter melawan penyihir jahat Lord Voldemort, yang menggunakan Ilmu Hitam untuk membunuh orang tua Harry.

Kesemua tujuh buku yang direncanakan Rowling dalam seri novel ini telah diterbitkan. Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran versi asli bahasa Inggris diterbitkan pada 16 Juli 2005, sementara buku ketujuh, Harry Potter dan Relikui Kematian diluncurkan di seluruh dunia pada 21 Juli 2007 (versi terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan pada tanggal 13 Januari 2008). Enam buku pertama dalam seri novel ini secara keseluruhan telah terjual lebih dari 325 juta kopi, dan telah diterjemahkan ke lebih dari 63 bahasa.

Atas kesuksesan novel-novelnya ini, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan. Versi-versi asli dalam bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury di Inggris Raya, Scholastic Press di Amerika Serikat, Allen & Unwin di Australia, dan Raincoast Books di Kanada. Versi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Lima buku pertama telah diangkat menjadi film layar lebar oleh Warner Bros. dan mendulang kesuksesan besar. Film kelima, Harry Potter and the Order of the Phoenix, mulai diambil gambarnya pada Februari 2006, dan dirilis pada 11 Juli 2007 di Amerika Serikat. Film keenam, Harry Potter and Half Blood Prince, dirilis pada 15 Juli 2009.

 

Tentang penciptaan Harry Potter

Ide tentang Harry Potter pertama kali tercetus dalam pikiran J. K. Rowling ketika menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Pada waktu itu, dia baru saja bercerai dan mengambil inisiatif untuk menjadikan Harry Potter sebagai inspirasi hidupnya. Dia menghabiskan waktu di dalam perjalanannya itu dengan memikirkan plot yang lengkap tentang ceritanya itu. Di situs webnya, Rowling menceritakan pengalamannya itu:

“ Saya telah menulis hampir tanpa jeda sejak umur enam tapi sebelumnya saya tidak pernah merasa begitu bergairah akan suatu gagasan. Saya hanya duduk dan berpikir, selama empat jam (menunggu keterlambatan kereta api), dan semua detel bermunculan di otak saya, dan anak laki-laki ceking berambut hitam dan berkaca mata yang tidak menyadari bahwa ia adalah seorang penyihir menjadi semakin lama semakin nyata bagi saya. ”

Pada tahun 1995, buku pertama berjudul Harry Potter and Philosopher's Stone (diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai Harry Potter dan Batu Bertuah) selesai dibuat dan naskahnya dikirimkan ke beberapa agen. Agen kedua yang dicobanya, Christopher Little, menawari untuk mewakilinya dan mengirimkan naskah itu ke Bloomsbury. Setelah delapan penerbit lainnya menolak Philosopher's Stone, Bloomsbury menawarkan uang muka £3.000 untuk menerbitkannya.

Walaupun Rowling menyatakan bahwa ia tidak memiliki target khusus mengenai umur pembacanya ketika ia mulai menulis buku-buku Harry Potter, penerbitnya pada permulaannya telah menetapkan target pembacanya antara umur sembilan hingga sebelas.[6] Pada malam sebelum penerbitan, Joanne Rowling diminta oleh penerbitnya untuk menggunakan nama samaran yang lebih netral-jender, supaya dapat menarik anak laki-laki dalam jangkauan umur tersebut, karena mereka khawatir bahwa anak laki-laki tidak akan tertarik membaca novel yang mereka ketahui ditulis oleh seorang wanita. Ia memilih untuk menggunakan nama J. K. Rowling (Joanne Kathleen Rowling), mengambil nama neneknya sebagai nama keduanya, karena ia tidak memiliki nama tengah.

Buku pertama Harry Potter diterbitkan di Britania Raya oleh Bloomsbury pada Juli 1997. Di Amerika Serikat buku ini diterbitkan oleh Scholastic pada September 1998, di mana Rowling menerima $105.000 untuk hak penerbitan Amerika Serikat — sebuah nilai yang tidak biasa bagi sebuah buku anak-anak yang dikarang oleh pengarang yang tidak dikenal (pada saat itu). Khawatir bahwa para pembaca di Amerika tidak mengerti kata "philosoper" atau tidak menganggapnya sebagai tema magis (karena "Philosoper's Stone" atau batu filsuf adalah kata dalam bidang alkimia), Scholastic bersikeras untuk mengganti nama buku itu menjadi Harry Potter and the Sorcerer's Stone untuk pasar Amerika.

Selama hampir satu dasawarsa, Harry Potter telah mengalami kesuksesan besar, tidak hanya karena resensi yang positif dan strategi pemasaran penerbit Rowling, tetapi juga karena pembicaraan dari mulut ke mulut di antara para penggemarnya, terutama di antara para remaja laki-laki. Kalangan remaja laki-laki ini menjadi penting, karena selama bertahun-tahun kalangan ini semakin tidak tertarik dengan bacaan yang dianggap ketinggalan zaman ketimbang video game dan internet. Penerbit Rowling berhasil menangkap kegairahan di kalangan remaja laki-laki ini dan segera merilis keempat buku pertama berturut-turut secara cepat, sehingga kegairahan mereka tidak sempat meredup ketika Rowling bermaksud untuk istirahat menulis di antara rilis Harry Potter dan Piala Api dan Harry Potter dan Orde Phoenix, dan dengan segera terbentuklah grup pembaca yang loyal. Seri ini juga mendapatkan para penggemar dewasa, dengan diterbitkannya dua edisi untuk setiap buku Harry Potter (di Kanada dan Britania Raya, tapi tidak di Amerika Serikat). Keduanya memiliki naskah yang sama persis, tetapi dengan sampul yang berbeda, untuk masing-masing edisi anak-anak dan dewasa.

Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.

Ringkasan plot

Untuk sinopsis per novel, lihat artikel yang relevan di masing-masing seri.

Kisah dibuka dengan perayaan tak terkendali di dunia sihir (yang biasanya merupakan komunitas yang rahasia) setelah bertahun-tahun mengalami teror oleh Lord Voldemort. Pada malam sebelumnya, Voldemort telah menemukan tempat perlindungan rahasia keluarga Potter, dan membunuh James dan Lily Potter. Namun demikian, ketika ia mengarahkan tongkat sihirnya kepada bayi mereka, Harry, kutukan pembunuh yang dikeluarkannya malah membalik kepada dirinya sendiri. Arwah Voldemort tercabik dari tubuhnya sendiri yang hancur, menghilang dari dunia sihir, tapi tidak mati. Sementara itu, satu-satunya hasil dari kutukan yang gagal itu meninggalkan bekas yang khusus di dahinya, cacat berbentuk sambaran kilat. Kekalahan misterius Voldemort memberikan Harry sebutan khusus di kalangan dunia sihir, "Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup". Sebutan ini khususnya dikarenakan tidak ada penyihir yang diarah oleh Voldemort dapat bertahan hidup melawannya.

Pada malam berikutnya, seorang penyihir membawa Harry ke rumah Bibi dan Pamannya, Dursley, tempat di mana ia akan tinggal bertahun-tahun setelahnya. Keluarga Dursley adalah famili Harry yang kejam dan merupakan orang-orang non-penyihir. Mereka senantiasa berusaha menyembunyikan latar belakang Harry yang merupakan penyihir dan keturunan penyihir, dan memberinya hukuman jika terjadi kejadian-kejadian aneh.

Pada ulang tahunnya yang kesebelas, Harry mendapatkan kontak pertamanya dengan dunia sihir, ketika ia menerima surat dari Sekolah Sihir Hogwarts, yang berusaha disembunyikan oleh Paman dan Bibinya, hingga ia tidak berhasil membaca surat tersebut. Surat itu pada akhirnya dapat dibacanya setelah ia ditemui oleh Hagrid, Pengawas Binatang Liar di Hogwarts. Hagrid memberitahunya bahwa ia sesungguhnya adalah seorang penyihir, dan surat itu memberitahunya bahwa ia disediakan tempat untuk belajar di Hogwarts. Setiap jilid dari novel Harry Potter mengisahkan mengenai satu tahun kehidupan Harry, yang kebanyakan dihabiskannya dalam pelajaran di Hogwarts, di mana ia mempelajari penggunaan sihir dan membuat ramuan. Harry juga mempelajari bagaimana mengatasi rintangan-rintangan sihir, sosial, dan emosi selama masa remajanya. Dalam periode yang sama, Voldemort juga berusaha untuk kembali ke tubuh fisiknya dan mengembalikan seluruh kekuatannya, sementara Kementrian Sihir berusaha juga untuk menolak untuk mengakui adanya ancaman akan kembalinya Voldemort. Penolakan Kementerian Sihir ini kemudian menyebabkan banyak kesulitan bagi Harry Potter.

 Dunia Harry Potter

Dunia sihir dalam kisah Harry Potter adalah dunia yang ada di dunia kita sekarang tapi juga sekaligus terpisah sama sekali secara sihir. Kalau diperbandingkan, dalam kisah fantasi Narnia dunia sihirnya merupakan dunia alternatif, sementara dalam Lord of the Rings Bumi-Tengah merupakan dunia mite pada masa lampau. Lingkungan sihir Harry Potter dikisahkan berada di tengah-tengah dunia kita saat ini, dengan benda-benda sihir yang mirip dengan benda-benda di lingkup non-sihir. Lembaga-lembaga dan lokasi-lokasinya pun mirip atau malah sama dengan yang berada di dunia nyata, seperti London. Lingkungan sihir sama sekali tidak dapat terlihat oleh populasi non-sihir (atau Muggle, misalnya: Keluarga Dursley).

Bakat sihir adalah kemampuan alami yang telah ada sejak lahir, tidak dapat muncul karena dipelajari. Mereka yang memiliki bakat sihir harus mengikuti pelajaran di sekolah-sekolah seperti Hogwarts untuk dapat menguasai dan mengontrolnya. Namun demikian, ada kemungkinan anak-anak yang lahir di keluarga penyihir yang hanya memiliki sedikit bakat sihir atau malah tidak ada sama sekali (disebut "Squibs", misalnya Mrs. Figg, Argus Filch). Para penyihir belum tentu dilahirkan dalam keluarga penyihir, dan banyak dari mereka yang dilahirkan dari orang tua (para Muggle) yang sama sekali tidak mengenal sihir. Mereka yang murni berdarah penyihir seringkali tidak terbiasa dengan dunia Muggle, malah terasa lebih aneh bagi mereka ketimbang kita memandang dunia mereka. Namun demikian, dunia sihir dan elemen-elemennya yang menakjubkan itu digambarkan sebagai dunia-yang-sangat-mirip-dengan-dunia-nyata. Salah satu tema utama dalam novel ini adalah keberadaan dunia sihir dan dunia biasa; di mana para tokohnya hidup dalam lingkungan yang memiliki masalah-masalah yang "normal", sekalipun mereka hidup di antara sihir.

# Kemurnian darah (Harry Potter):

Para penyihir pada umumnya memandang Muggle dengan sikap merendahkan dan curiga, masalahnya, sikap ini menjadi kefanatikan bagi sebagian kecil penyihir. Mereka yang fanatik ini mengkotak-kotakkan diri mereka atas dasar banyaknya leluhur mereka, di mana penyihir "berdarah-murni" (mereka yang keluarganya seluruhnya adalah penyihir) dianggap sebagai yang paling tinggi, penyihir "berdarah-campuran" (mereka yang memiliki keturunan penyihir dan Muggle) pada tingkat menengah, dan "kelahiran-Muggle" (mereka yang tanpa keturunan penyihir) sebagai yang terendah. Para pendukung kemurnian-darah percaya bahwa hanya mereka yang "berdarah-murni"-lah yang berhak mengontrol dunia sihir, dan tidak menganggap bahwa penyihir "kelahiran-Muggle" sebagai penyihir yang sesungguhnya. Beberapa dari mereka bahkan bertindak terlalu jauh dengan membunuhi para "kelahiran-Muggle" supaya jangan dapat mempelajari sihir. Kebanyakan kaum fanatik ini adalah berdarah-murni, sekalipun perlu dicatat bahwa Voldemort, yang mendukung fanatisme ini, sesungguhnya adalah penyihir berdarah-campuran. Selain itu, sebenarnya hanya tinggal sedikit sekali penyihir yang benar-benar berdarah-murni, oleh karena tanpa menikah dengan populasi Muggle, para penyihir lama kelamaan akan habis. Namun demikian, banyak keluarga penyihir yang menutupi bahwa ada di antara keluarga mereka yang menikahi kaum Muggle. Salah satu contoh keluarga seperti ini adalah dalam keluarga Black

Sejarah Batik Indonesia

Sejarah Batik Indonesia - Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

Perkembangan Batik di Indonesia
Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar keraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
  
Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920.

Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia. Dan pada hari Jumat tanggal 2 Oktober tahun 2009, Educational Scientific and Cultural Organisation (UNESCO), menetapkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia. Hari yang dinanti-nantikan oleh seluruh penduduk ini pun dijadikan sebagai Hari Batik.



Sumber : http://zianka4art.blogspot.com

Sekilas tentang Belanda, Holland dan Rotterdam (^^,)

Sekilas tentang Belanda, Holland dan Rotterdam (^^,)




Holland atau The Netherlands

The Netherlands adalah kerajaan. Nama resmi dari Kingdom of the Netherlands (Kerajaan Belanda). Yang terdiri dari Belanda itu sendiri dan enam pulau Aruba dan the Netherlands Antilles di laut Karibia. Nama resmi dari negara Belanda adalah ‘Nederland’, yang berarti negara berdataran rendah. ‘Rendah’ karena kebanyakan dataran terletak di bawah permukaan laut. Saat ini the Netherlands disebut ‘Holland’, yang berasal dari dua nama teluk di bagian barat provinsi, Utara dan Selatan Belanda, yang merupakan bagian paling makmur dan berkembang dan memiliki sejarah paling berpengaruh di abad ke-17.




Tentang Belanda dan Rotterdam

Kehidupan pelajar Indonesia yang “merantau” ke Belanda, Rotterdam khususnya, memang berbeda dengan kehidupan pelajar di Indonesia. Tinggal di negeri orang, culture shock bisa melanda. Tinggal sendiri, homesick bisa menyerang. Terlepas dari itu semua, tentu saja tinggal dan kuliah di Rotterdam itu “fun” abis! Artikel ini mengulas gambaran tentang Belanda dan juga kehidupan pelajar Indonesia di Rotterdam


Kincir angin, sepatu kayu, dam, bunga tulip…



Belanda menawarkan lebih dari itu. Negeri bawah laut ini patut berbangga dengan predikat negeri bunga tulipnya. Artikel ini akan membahas seulas tentang Belanda dan juga tentang Rotterdam pada khususnya.
Belanda adalah salah satu negara kecil di Eropa yang termasuk salah satu negara dengan perekonomian dan rata kesejahteraan masyarakat yang tinggi. Belanda terkenal dengan sektor agrarisnya, sektor industri (Phillips, Ahold, dan Unilever merupakan blue chip industri di Belanda), dan sektor maritimnya.
Secara geografis, Belanda mempunyai empat musim (salju, semi, panas, dan gugur). Berada di ujung Barat Eropa dan mempunyai ketinggian di bawah laut, Belanda juga terkenal mempunyai cuaca yang berubah ubah. Kedua terburuk setelah Inggris. Dalam satu hari, cuaca dapat berubah dari hujan, panas, berangin, sampai salju! Hal yang normal terjadi di Belanda dan banyak membuat kita, pelajar Indonesia, frustasi bagaimana harus memakai baju yang tepat. Buruknya cuaca ini tersebar di seluruh kota di Belanda, termasuk Rotterdam.
Kincir angin, sepatu kayu, dam, bunga tulip, dan keju memang merupakan icon terkenal sebagai simbol dari Belanda. Namun, sebenarnya tidak banyak juga tersisa kincir angin, dan orang-orang yang memakai sepatu kayu. Apalagi untuk Rotterdam yang merupakan kota besar Belanda. Bunga tulip menjadi icon penting selama musim semi dan panas.
Belanda semakin mengukuhkan diri sebagai negara kecil yang multikultural. Hal ini dikarenakan banyaknya ekspatriat yang bekerja atau bersekolah di Belanda. Utamanya Rotterdam, 70% penduduk Rotterdam adalah pendatang yang berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia (tentu saja!), Turky, Maroko, Surinaam, Afrika, Amerika, dan negara Eropa lainnya. Masyarakat di Rotterdam cenderung sangat toleran terhadap perbedaan budaya. Masyarakat Rotterdam sudah terbiasa akan hidup berdampingan dengan berbagai macam karakter dan budaya. Faktor ini dipengaruhi oleh usaha pemerintah Rotterdam yang akitif menyelenggarakan acara kota untuk masyarakat umum seperti Dance Festival, Museum Day, atau Erwtensoep Day!


Tentang Rotterdam…

Rotterdam adalah kota pelabuhan teramai di dunia dan termasuk kota yang berkatrakter karena Rotterdam berbeda dengan kota lainnya di Belanda. Disaat kota lain cantik dengan bangunan dan atmosfer kota tuanya, Rotterdam gagah dengan atmosfer modern dan kota barunya. Sekitar 80% bangunan di Rotterdam mengadopsi arsitektur modern dan kontemporer. Ikon arsitektur terkenal dari Rotterdam adalah Erasmus Bridge, Cubic House, dan Euromast. Banyak orang berkomentar bahwa Rotterdam adalah “grey city” karena banyaknya bangunan modern dan ruang yang lapang di kotanya. Rotterdam bisa bersolek, namun cantik tidaknya kota Rotterdam, sangat bergantung atas opini pribadi kita. Satu yang pasti: Rotterdam adalah kota modern dengan berbagai warna-warninya.



Referensi : http://ppirotterdam.wordpress.com/living-in-rotterdam/sekilas-tentang-belanda-dan-rotterdam/

Antioksidan : Apa Yang Anda Ketahu Tentangnya !

Antioksidan : Apa Yang Anda Ketahu Tentangnya !

  Apa itu Antioksidan?
Antioksidan dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat menghambat / memperlambat proses oksidasi. Oksidasi adalah jenis reaksi kimia yang melibatkan pengikatan oksigen, pelepasan hydrogen, atau pelepasan elektron. Proses oksidasi adalah peristiwa alami yang terjadi di alam dan dapat terjadi dimana-mana tak terkecuali di dalam tubuh kita.

Manfaat Antioksidan
Berubahnya minyak menjadi tengik dan berubahnya warna coklat pada apel setelah dikupas adalah contoh proses oksidasi. Kedua hal tersebut dapat dicegah dengan pemberian antioksidan. Pencoklatan pada apel setelah dikupas atau pada just apel terjadi karena senyawa polifenol teroksidasi, bentuk polifenol teroksidasi ini nantinya dapat bergabung satu sama lain membentuk senyawa makromolekul berwarna coklat, dimana senyawa makromolekul ini nantinya bisa membuat jus apel menjadi keruh. Hal ini tentu saja tidak diinginkan di industri sebab akan mengurangi nilai estetika sebuah produk. Uraian diatas adalah contoh manfaat antioksidan bagi industri.
Lalu apa manfaat antioksidan bagi tubuh kita? Tubuh kita terdiri dari triliunan sel. Disetiap sel terjadi reaksi metabolisme yang sangat kompleks. Diantara reaksi metabolisme tersebut melibatkan oksigen, seperti yang kita ketahui oksigen adalah unsur yang sangat reaktif. Keterlibatan oksigen dalam reaksi metabolisme di dalam sel dapat menghasilkan apa yang disebut sebagai “reaktif spesies oksigen” seperti H2O2, radikal bebas hydroksil (·OH), dan anion superoksida ( O2-).
Molekul-molekul ini memang diperlukan tubuh misalnya untuk menjalankan sistem metabolisme dan memberi signal pada sistem syaraf akan tetapi apabila jumlahnya berlebihan seperti pengaruh gaya hidup (merokok, stress, konsumsi obat, polusi lingkungan, pengaruh zat kimia tertentu pada tubuh, radiasi, dll) maka dapat merusak sel dengan cara memulai reaksi berantai lipid, mengoksidasi DNA dan protein. Oksidasi DNA berakibat adanya mutasi dan timbulnya kanker sedangkan oksidasi protein mengakibatkan nonaktifnya enzim yang dapat menghambat proses metabolisme. Disinilah pentinganya kita engkonsumsi antioksidan.

Cara Kerja Antioksidan
Jika di suatu tempat terjadi reaksi oksidasi dimana reaksi tersebut menghasilkan hasil samping berupa radikal bebas (·OH) maka tanpa adanya kehadiran antioksidan radikal bebas ini akan menyerang molekul-molekul lain disekitarnya. Hasil reaksi ini akan dapat menghasilkan radikal bebas yang lain yang siap menyerang molekul yang lainnya lagi. Akhirnya akan terbentuk reaksi berantai yang sangat membahayakan.
Berbeda halnya bila terdapat antioksidan. Radikal bebas akan segera bereaksi dengan antioksidan membentuk molekul yang stabil dan tidak berbahaya. Reaksi pun berhenti sampai disini.
Tanpa adanya antioksidan
Reaktan -> Produk + ·OH
  • OH + (DNA,protein, lipid) -> Produk + Radikal bebas yang lain
Radikal bebas yang lain akan memulai reaksi yang sama dengan molekul yang ada diekitarnya.
Dengan adanya antioksidan
Reaktan -> Produk + ·OH
  • OH + antioksidan -> Produk yang stabil
Mengapa antioksidan cenderung bereaksi dengan radikal bebas terlebih dahulu dibandingkan dengan molekul yang lain? Antioksidan bersifat sangat mudah teroksidasi atau bersifat reduktor kuat disbanding dengan molekul yang lain. Jadi keefektifan antioksidan bergantung dari seberapa kuat daya oksidasinya dibanding dengan molekul yang lain. Semakin mudah teroksidasi maka semakin efektif antioksidan tersebut.

Jenis Antioksidan
Antioksidan dibagi dalam dua golongan besar yaitu yang larut dalam air dan larut dalam lemak. Setiap golongan dibagi lagi dalam grup yang lebih kecil. Sebagai contoh adalah antioksidan dari golongan vitamin, yang paling terkenal adalah Vitamin C dan Vitamin E. Vitamin C banyak kita peroleh pada buah-buahan sedangkan vitamin E banyak diperoleh dari minyak nabati.
Antioksidan dari golongan Enzim seperti golongan enzim Superoksida Dismutse (SODs), Katalase, dan Peroksidase. Antioksidan golongan Karotenoid seperti likopen dan Karoten yang banyak terdapat pada buah dan sayuran.
Golongan antioksidan lain yang terkenal adalah antioksidan dari senyawa polifenol dan yang paling banyak diteliti adalah dari golongan flavonoid yang terdiri dari flavonols, flavones, catechins, flavanones, anthocyanidins, dan isoflavonoids. Sumber senyawa polifenol adalah dari teh, kopi, buah-buahan, minyak zaitun, cinnamon, dan sebagainya.
Contohnya yang terkenal adalah Resveratrol yang ditemukan pada buah anggur, Epigalokatekingalat adalah contoh senyawa polifenol yang terdapat pada teh hijau, theaflavin pada teh hitam dan sebaginya.
Jadi antara satu makanan dengan yang lain tidak akan bisa kita simpulkan mana yang paling banyak mengandung antioksidan yang sangat potensial, sebab mungkin saja diantara kedua makanan tersebut mengandung jenis antioksidan yang berbeda. Lalu mana antioksidan yang terbaik? Saya rasa perpaduan diantara antioksidan adalah yang terbaik sebab memberikan efek sinergi jadi sebaiknya kita mengkonsumsi aneka buah dan sayuran.

Referensi : Ditulis dari berbagai sumber

Mol : Satuan Paling Penting Kimiawan

Mol : Satuan Paling Penting Kimiawan

 

Kimiawan melakukan banyak hal dalam laboratorium mereka. Salah satu contohnya adalah menentukan kuantitas suatu zat yang terkandung di dalam suatu materi, atau melakuakan sisntesis suatu senayawa. Pekerjaan ini tak luput dari pertanyaaan sebera banyakkah sesuatu yang ada disana? atau seberapa banyak zat yang bisa saya dapatkan?
Agar bisa mendapatkan jawaban pertanyaan diatas maka Kimiawan menggunakan persamaan reaksi sebagai dasar perhitungan mereka. Adapun dalam perhitungan ini tentu saja melibatkan suatu besaran yang nantinya bisa mengubungkan antara dunia mikroskopik (dalam hal ini atom, molekul, atau ion) dengan dunia makroskopik (dalam hal ini materi yang terdapat dialam yang dapat ditimbang dengan mudah).
Nah besaran yang menghubungkan ini kita namakan dengan ‘mol‘. Mol mewakili suatu bilangan yang besarnya adalah 6,022×1023 yang biasanya di sebut sebagai bilangan Avogadro, nama ini dipakai sebagai penghargaan kepada ilmuwan Amedeo Avogdro yang berperan penting dalam perkembangan prinsip mol.
Jika kita tulis dengan notasi panjanganya maka bilangan Avogardo akan tampak seperti berikut ini:

602.200.000.000.000.000.000.000

Bisakah Anda membayangkan berapa banyak bilangan ini? Satu mol biji beras akan menutupi wilayah daratan dunia dengan ketebalan 75 meter, dan jika Anda memiliki marshmallow sebanyak 1 mol maka permen ini bisa menutupi seluruh bagian Indonesia dengan ketebalan 600 mol, dan jika Anda punya satu mol buah semangka, maka wow…..jujur saya tak mau membayangkannya :D

Mengapa penting sekali untuk memahami konsep mol?
Ilmu kimia selalu berhubungan dengan atom, molekul, atau ion yang notabentenya berukuran sangat kecil. Amatlah sangat repot jika seorang kimiawan mengatakan kepada asistennya untuk mengambil satu juta molekul gula, atau mengambil 500 atom besi, Nah Anda bisa membayangkannya kan bagaimana pusingnya asisten ini untuk mengambil dan menghitung satu-satu zat tersebut. Dan saya yakin Anda pun tak akan mau melakukannya.
Adakah cara yang mudah untuk melakukannya? Yep, yaitu dengan cara menimbang. Logikanya seperti ini, Anda disuruh mengantongi 1 karung kacang kedelai ke dalam kantong plastik kecil dimana setiap plastik berisi 100 biji kacang kedelai. Anda dibayar 1000 rupiah untuk setiap kantongnya. Bagaimana usaha Anda agar pekerjaan Anda cepat selesai?
Tentu Anda akan mengambil misalnya, 10 biji kedelai dan kemudian menimbangnya. Misal berat 10 biji kedelai ini adalah 15 gram maka 100 biji kedelai beratnya adalah 150 gram. Lalu selanjutnya Anda tinggal menimbangnya 150 gram dan kemudian memasukannya ke kantong plastik. Bukankah pekerjaan ini jauh lebih mudah dibandingkan harus menghitung satu persatu?
Jadi gampanganya mol merupakan istilah yang hampis sama untuk menyatakan lusin (12 biji ), rim (500 lembar), atau kodi (10 biji). Mol menjembatani antara dunia mikroskopik dengan makroskopik. Mol bisa menunjukkan ada berapa banyak partikel yang terkandung di suatu zat sekaligus berapa masa dala satuan gram zat tersebut. Mengapa demikian?
Mol juga merupakan jumlah partiel yang terkandung dalam 12 gram tepat isotop atom karbon C-12. Ini artinya jika kamu memiliki 12 gram 12C maka kamu memiliki 6,022×1023 partikel karbon. Sedangkan untuk unsur lainnya maka 1 mol adalah sama dengan berat atomnya, atau untuk senyawa satu mol adalah rumus kimia senyawa tersebut dalam satuan gram.



Saya contohkan ya,
  • atom kalsium berat atomnya adalah 40, maka 1 mol kalsium beratnya adalah 40 gram.
  • air memiliki rumus molekul H2O, ini berarti berat molekulnya adalah (2×1 dari H + 1×16 dari O) yaitu 18, jadi 1 mol air masanya adalah 18 gram.
Atau dalam rumus kita bisa menuliskan:
mencari mol untuk unsur :


mencari mol untuk senyawa :





Sumber : http://belajarkimia.com/